Sabtu, 08 April 2017

Motivasi ?

Pagi ini na bangun telat, untung aja lagi ga sholat, kalau lagi sholat kan rasa bersalahnya dabel. Udah bangun telat, badan mager banget, mata masih berat banget. Mata kuliah Cuma satu itupun kelas ganti , terus hujan lagi. kan mager banget yak mau ke kampus ??
Iya, enakan tarik selimut lagi kan ?
Berpelukan di atas kasur dengan guling ? atau berpelukan dengan selimut hingga senja *ini tidur apa hibernasi?*
Tapi tiba tiba, temen na yang susah banget ditagih kalau punya hutang tetiba calling na dan nyuruh na ngampus karna dia mau bayar hutang. Tanpa mikir na langsung bangkit dari kasur, mandi, dan jalan aja nerobos hujan ?
Nah dari ilustrasi di atas, “temen na yang mau bayar hutang” itulah yang di sebut MOTIVASI ~
Well, Motivasi adalah
proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku.
Jujur sebenarnya, na lagi lack of motivation banget sih. Mau minta semangat sama abang, malah disuruh pindah ke jogja, minta semangat sama kawan di Iqra’- kan, minta semangat sama do’i gapunya ~
tapi well, na wajib menjabarkan apa itu motivasi kepada lo semua reader hana magenta. Karna sial banget udah buang buang kuota dan ga dapat apa apa. Ntahapa banget kalau kata masjay.
Well, let me start ~

Ada beberapa respektif mengenai motivasi yaitu :
A. Perspektif Behavioral
Perspektif Behavioral menekankan imbalan dan hukuman eksernal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid.
Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid
Insentif yang dipakai guru di kelas anatar lain nilai yang baik, yang memberikan indikasi tentang kualitas pekerjaan murid dan tanda bintang atau pujian jika mereka menyelesaikan suatu tugas dengan baik.
B. Perspektif Humanistis
Perspektif Humanistis menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka dan kualitas positif. Perspektif ini berkaitan eerat dengan pandangan Abraham Maslow yang mengemukakan bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri dan aktualisasi diri



·         Fisiologis                     :  Lapar, haus, tidur
·         Keamanan ( Safety )   :  Bertahan hidup, seperti perlindungan dari kejahatan
·         Sosial                          :  Rasa memiliki, kasih sayang dan perhatian dari orang lain
·         Harga diri                   :  Menghargai diri sendiri
·         Aktualisasi diri           :  Realisasi potensi diri
C. Perspektif Kognitif
Minat ini berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu, atribusi mereka (persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha adalah faktor penting dalam prestasi) dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol lingkungan mereka secara efektif.
      D. Perspektif Sosial
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan oranglain secara aman. Hal ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangan dan akrab.
Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterkaitan dengan orangtua dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru
Well, pernahkah kalian mendengar istilah motivasi ekstrinstik dan motivasi intrinstik ?
If yu udah pernah denger, yu can close this blog :v
No just kidding ~
Motivasi Ekstrinstik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinstik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.
Contohnya nih, lu , anak psikologi kelas B, setiap pelajaran pendidikan dan lo aktif, dosen bakalan ngasi lo coklat, entah itu snickers, nockers, bahkan beng beng. Jadi tiap malam, lo bakalan buka buku dan belajar psikologi pendidikan toh, supaya bisa jadi mahasiswa aktif dan dapat coklat ? nah, pas mata kuliah berlangsung, lo jadi aktif dong karna malamnya udah belajar dan terbayang bayang akan coklat yang di berikan dosen dan karna lo aktif, lo dapat coklatnya. Lo pasti seneng kan ?? disinlah peran Pendekatan behavioral yang menekankan motivasi ekstrinstik sebagai sesuatu yang penting dalam prestasi.
Motivasi Intrinstik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri).
Contohnya, lo suka banget sama matakuliah psikologi pendidikan, karna lo nanti mau jadi revolusioner, inovator atau peneliti mengenai psikologi pendidikan yang akan mengguncang duni. Tanpa lo di iming imingi coklat dari dosen, lu pasti belajar juga kan ? nah ituuuu ,Pendekatan kognitif dan humanistik menekankan motivasi intrinstik sebagai sesuatu yang penting dalam prestasi.
Yaitu keinginan dari diri sendiri (yay yay)
Well, udah 700 kata :v
I’m maulidina



Au Revoir ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Pink Rose Flower