Pagi ini na bangun telat, untung aja lagi ga sholat, kalau
lagi sholat kan rasa bersalahnya dabel. Udah bangun telat, badan mager banget, mata
masih berat banget. Mata kuliah Cuma satu itupun kelas ganti , terus hujan lagi.
kan mager banget yak mau ke kampus ??
Iya, enakan tarik selimut lagi kan ?
Berpelukan di atas kasur dengan guling ? atau berpelukan
dengan selimut hingga senja *ini tidur apa hibernasi?*
Tapi tiba tiba, temen na yang susah banget ditagih kalau
punya hutang tetiba calling na dan nyuruh na ngampus karna dia mau bayar
hutang. Tanpa mikir na langsung bangkit dari kasur, mandi, dan jalan aja
nerobos hujan ?
Nah dari ilustrasi di atas, “temen na yang mau bayar hutang” itulah yang di sebut
MOTIVASI ~
Jujur sebenarnya, na lagi lack of motivation banget sih. Mau
minta semangat sama abang, malah disuruh pindah ke jogja, minta semangat sama
kawan di Iqra’- kan, minta semangat sama do’i gapunya ~
tapi well, na wajib menjabarkan apa itu motivasi kepada lo semua reader hana magenta. Karna sial banget udah buang buang kuota dan ga dapat apa apa. Ntahapa banget kalau kata masjay.
tapi well, na wajib menjabarkan apa itu motivasi kepada lo semua reader hana magenta. Karna sial banget udah buang buang kuota dan ga dapat apa apa. Ntahapa banget kalau kata masjay.
Well, let me start ~
Ada beberapa respektif mengenai motivasi yaitu :
A. Perspektif Behavioral
Perspektif Behavioral menekankan imbalan dan hukuman
eksernal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid.
Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau
negatif yang dapat memotivasi perilaku murid
Insentif yang dipakai guru di kelas anatar lain nilai yang
baik, yang memberikan indikasi tentang kualitas pekerjaan murid dan tanda
bintang atau pujian jika mereka menyelesaikan suatu tugas dengan baik.
B. Perspektif Humanistis
Perspektif Humanistis menekankan pada kapasitas murid untuk
mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka dan kualitas
positif. Perspektif ini berkaitan eerat dengan pandangan Abraham
Maslow yang mengemukakan bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan
dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa kebutuhan
individual harus dipuaskan dalam urutan fisiologis, keamanan, sosial, harga
diri dan aktualisasi diri
· Fisiologis : Lapar,
haus, tidur
· Keamanan
( Safety ) : Bertahan hidup, seperti perlindungan dari
kejahatan
· Sosial :
Rasa memiliki, kasih sayang dan perhatian dari orang lain
· Harga
diri :
Menghargai diri sendiri
· Aktualisasi
diri :
Realisasi potensi diri
C. Perspektif Kognitif
Minat ini berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal
murid untuk mencapai sesuatu, atribusi mereka (persepsi tentang sebab-sebab
kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha adalah faktor penting
dalam prestasi) dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol lingkungan
mereka secara efektif.
D. Perspektif Sosial
Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif
untuk berhubungan dengan oranglain secara aman. Hal ini membutuhkan
pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangan dan
akrab.
Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi
mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterkaitan dengan
orangtua dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru
Well, pernahkah kalian mendengar istilah motivasi
ekstrinstik dan motivasi intrinstik ?
If yu udah pernah denger, yu can close this blog :v
No just kidding ~
Motivasi Ekstrinstik adalah melakukan sesuatu untuk
mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi
ekstrinstik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan
hukuman.
Contohnya nih, lu , anak psikologi kelas B, setiap pelajaran
pendidikan dan lo aktif, dosen bakalan ngasi lo coklat, entah itu snickers,
nockers, bahkan beng beng. Jadi tiap malam, lo bakalan buka buku dan belajar
psikologi pendidikan toh, supaya bisa jadi mahasiswa aktif dan dapat coklat ?
nah, pas mata kuliah berlangsung, lo jadi aktif dong karna malamnya udah
belajar dan terbayang bayang akan coklat yang di berikan dosen dan karna lo
aktif, lo dapat coklatnya. Lo pasti seneng kan ?? disinlah peran Pendekatan
behavioral yang menekankan motivasi ekstrinstik sebagai sesuatu yang penting
dalam prestasi.
Motivasi Intrinstik adalah motivasi internal untuk
melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri).
Contohnya, lo suka banget sama matakuliah psikologi
pendidikan, karna lo nanti mau jadi revolusioner, inovator atau peneliti
mengenai psikologi pendidikan yang akan mengguncang duni. Tanpa lo di iming
imingi coklat dari dosen, lu pasti belajar juga kan ? nah ituuuu ,Pendekatan
kognitif dan humanistik menekankan motivasi intrinstik sebagai sesuatu yang
penting dalam prestasi.
Yaitu keinginan dari diri sendiri (yay yay)
Well, udah 700 kata :v
I’m maulidina
Au Revoir ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar