Minggu, 02 Juli 2017

Psikologi sekolah

Alo folks ~
Hari ini na akan menjabarkan psikologi sekolah dalam matakuliah psikologi pendidikan ~

Waittt!!! 

Apa perbedaan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah na?  Loh kan sama sama psikologi dan sama sama satu wangi ~ pendidikan dan sekolah, sekolah identik sama pendidikan kan? 

Nah baiklah itu Artinya kalian harus lanjut baca ~

Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Dalam Psikologi pendidikan kita mempelajari bagaimana anak-anak belajar, mengingat dan berpikir dan bagaimana mereka mengembangkan mental selama proses pembelajaran. Anak-anak yang diamati dalam berbagai lingkungan seperti ketika mereka bekerja secara individu atau bagaimana mereka berinteraksi dalam kelompok. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, sering berfokus pada sub kelompok seperti bakat anak-anak dan mereka yang khusus khusus penyandang cacat.

Dan psikologi Pendidikan juga merupakan studi manusia serta perkembangan belajar sehingga dapat menciptakan materi pendidikan yang sesuai dengan usia dan program berdasarkan pengamatan serta terlibat dalam pengembangan program untuk anak-anak dan juga menentukan kualifikasi bagi individu yang bercita-cita untuk menjadi guru.

Dan sekarang coba perhatikan bahwa Psikolog pendidikan tidak boleh disamakan dengan konselor sekolah atau psikolog sekolah, yang membantu siswa satu-satu. Psikolog pendidikan umumnya bekerja di sekolah-sekolah, universitas, bisnis, industri, pusat belajar dan pengaturan pembangunan manusia. Psikolog pendidikan membantu dengan mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati, membantu atau berurusan dengan perilaku atau tantangan.

Sementara ~

Psikologi Sekolah adalah bidang yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi klinis dan psikologi pendidikan dengan diagnosa dan pengobatan anak-anak dan 'remaja perilaku dan masalah belajar. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.

Psikologi sekolah dapat melakukan penilaian psikologis dan memberikan bimbingan dan konseling baik untuk anak dan keluarga anak. psikolog sekolah yang dididik di psikologi, dan perkembangan anak remaja , anak dan psikopatologi remaja, pendidikan, keluarga dan pengasuhan praktek, belajar teori , dan teori kepribadian . Mereka memiliki pengetahuan tentang instruksi yang efektif dan sekolah yang efektif.

Dah mulai paham kan??

Baiklah itu Artinya ~

I'm Maulidina
Au revoir ❤

See ya next smester❤

BIMBINGAN KONSELING

Pernah galau kan yah?? 
Pernah dong, dimana u gabisa menyelesaikan masalah kamu sendiri. Pengen cerita tapi takut di respond jelek atau di seabarin sama orang banyak.

Dan u pasti pernah denger juga di sma namanya bimbingan konseling ~
Taukan kerjanya?
Dengerin siswa curhat, give solutions ~
Ngasi advice ~

But wait ~
Sebenarnya apa sih bimbingan dan konseling yg sesungguhnya~

Kenapa bimbingan dan konseling di sma malah di identikkan sama siswa nakal dan bermasalah?? 

Sebelum kita membahas lebih dalam. Na akan jelasin satu satu apaan sih bimbingan dan konseling itu ~

Bimbingan

Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan. Sebenarnya apakah tujuan dari bimbingan? Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Bimbingan juga merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Konseling

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.

Well ~
Udah mulai paham?? 

And now ~
What is BK?  apa fungsinya?? 
Fungsi BK adalah mencegah ~
Wait... 
Mencegah gimana? 
Fungsi pencegahan Maksud dari fungsi pencegahan adalah bahwa bimbingan konseling merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam hal ini BK membantu anak didiknya untuk agar terhindar dari masalah yang dapat menghambat perkembangan mereka.

Now u know why BK identik sama anak bermasalah kan?? 

Setelah tau fungsi mari kita telisik tujuan adanya bimbingan dan konseling di lingkungan sekolah:

Agar siswa memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.
Dapat menegembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka  senangi.
Membuat pilihan secara sehat
Mampu menghargai oranglain
Memiliki rasa tanggung jawab
Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
Dapat menyelesaikan konflik
Dapat membuat keputusan secara efektif

Well, I'm Maulidina
Au revoir❤

Andragogi? Pedagogi? What the difference??

Andra? Peda? Yap ~ hari ini di postingan kali ini na akan bahas mengenai andragogi dan pedagogi dalam sistem pembelajaran. Jangan salah guys, sistem pembelajaran orang dewasa dan anak anak itu berbeda !!

"Loh kenapa na?"

Loh kok kenapa -_-, yo beda toh, subjeknya saja beda yang satu orang dewasa dan anak anak. Dari segi pengertian dan daya tangkapnya saja sudah berbeda. Kuylah daripada na ngalur ngidul ora jelas, kuy cus ~

PEDAGOGI
Pedagogi adalah cabang ilmu pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak. Dalam pedagogi penjelasan karakteristik anak dengan metode belajar yang baik untuk seorang anak yang telah disesuaikan dengan tugas-tugas perkembangannya, dimana diharapkan anak mampu pengalaman belajar yang baik dan memiliki tambak yang baik untuk terus mengembangkan diri ke dewasa kelak.

ANDRAGOGI
Andragogi merupakan cabang ilmu pengetahuan tentang bagaimana membantu orang dewasa belajar. Jika dalam pedagogi guru memegang peranan penting untuk mendidik, tidak begitu dengan andragogi. Dalam danragogi kita akan mengetahui karakteristik orang dewasa, orientasi belajar, hingga teknik dan bentuk apa yang baik untuk membantu orang dewasa belajar, dimana diharapkan orang dewasa mampu mewujudkannya, mengembangkan potensi, dan membantunya menjadi orang yang berfungsi penuh.

Namun jangan sampai mereka ga Saling berhubungan guys soalnya Pedagogi akan berkembang dan terus menuju andragogi belum lagi (Andra dan Peda) bejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Well ~
Want know more?? 

Comments below!! 
Don’t forget to share and ~

I'm Maulidina
Au revoir❤

Minggu, 09 April 2017

Laporan Observasi

Laporan Observasi: Manajemen Kelas



Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Psikilogi Pendidikan

Oleh:

Kelompok 6

Psikologi pendidikan ??

Alohaaaaaa ~
It’s time to wrote about testimoni again ~
Na hari ini bakalan cerita sama kalian mengenai matakuliah psikologi pendidikan ~
“naaa ....  apa itu psikologi pendidikan ?”
yass pertanyaan bagus, psikologi pendidikan adalah matakuliah yang na ampuh di smester 2 ini, terdiri atas 2 SKS dan di bimbing oleh dosen yang keren keren, well, psikologi pendidikan adalah mempelajari pendidikan dari sudut pandang psikologi. yang kalian bisa baca beberapa reviewnya di postingan terdahulu ~
Na kuliah Psikologi pendidikan di hari rabu sebelum kelas kepribadian dan setelah kelas bimbingan menulis, tengah hari, wich is jam ngantuk banget kan. Beruntung deh, dosen dosen psikologi pendidikan ini punya cara ngajar yg unik, selain metode ceramah yang ngga ngebosenin, dosen juga aktif dalam memberikan tugas review yang membuat kami ga lupa sama apa yng udah di pelajari selama setengah smester ini. Dosen juga memberikan kami kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan untuk mengobservasi langsung ke sekolah sekolah dan bertemu dengan banyak orang, mewawancarai guru dan kepala sekolah mengenai administrasi kelas. 
*ayo daku yangmana ??*



*#almamaterkebesaran*
Well ~
Kembali ke metode pembelajaran yang di lakukan dosen, pada awal perkuliahan dosen melakukan treatment untuk mahasiswa dan mahasiswinya yaitu dengan pemanasan atau bekennya Ice beraking yang legend banget, kemaren kami di suruh joget, kemarennya lagi di suruh pose :v

Dan bagi mahasiswa aktif, ada reward berupa coklat dan karena stimulus tersebut, banyak mahasiswa yang mendadak aktif karna “lillahitacoklat :v”
Well, at least kelas jadi rame dan hidup.
Dan semua mahasiswa semangat dalam mengerjakan seluruh tugasnya :v

well, karna besok UTS na ga bakalan banyak ngomong ~

seperti biasa ~

I’m Maulidina ~


Au Revoir ^^

Intelegensi

Udah di pertengahan smester aja, ga kerasa ~
perasaan baru kemaren balik dari batam, baru kemaren balik dan sekaranng udah homesick lagi :”)
Well, itu resiko
Hari ini na mau ngebahas Intelegensi. Apa sih intelegensi itu ? banyak yg ngira intelegensi itu sebagai kepintaran, kemampuan seseorang mencerna sesuatu. Well itu bener, tapi kurang tepat, karena intelegensi sesungguhnya adalah kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Dengan mengombinasikan ide-ide ini kita dapat menyusun definisi inteligensi yang cukup fair. Keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Tapi dari statement lengkap di atas, masihh ada aja yang kurang puas, jadilah disepakati apa itu intelegensi seperti ini

Sabtu, 08 April 2017

Motivasi ?

Pagi ini na bangun telat, untung aja lagi ga sholat, kalau lagi sholat kan rasa bersalahnya dabel. Udah bangun telat, badan mager banget, mata masih berat banget. Mata kuliah Cuma satu itupun kelas ganti , terus hujan lagi. kan mager banget yak mau ke kampus ??
Iya, enakan tarik selimut lagi kan ?
Berpelukan di atas kasur dengan guling ? atau berpelukan dengan selimut hingga senja *ini tidur apa hibernasi?*
Tapi tiba tiba, temen na yang susah banget ditagih kalau punya hutang tetiba calling na dan nyuruh na ngampus karna dia mau bayar hutang. Tanpa mikir na langsung bangkit dari kasur, mandi, dan jalan aja nerobos hujan ?
Nah dari ilustrasi di atas, “temen na yang mau bayar hutang” itulah yang di sebut MOTIVASI ~
Well, Motivasi adalah

Pembelajaran

Aloha human ~
Bertemu lagi dengankuuuhh, gtw gimana nih kabarnya ? pasti udah pada UTS, bentar lagi juga mau puasa, di indomaret juga udah bertebaran kurma, tapi kali ini na ga bakalan ngebahas kurma atau sirup. Tenang saja. Oh iya, berhubung aku udah masuk smester 2 ((YAY)) aku dapat mata kuliah psikologi pendidikan, ya jadi didalamnya na mempelajari banyak halyang berhubungan dengan pendidikan dan psikkologi. Salah satu yang menarik minat na dalam mata kuliah ini adalah bab, pembelajaran. Btw, apaan sih pembelajaran itu ? pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai

Selasa, 21 Maret 2017

Tahap & Perkembangan Psikologi Pendidikan

            Perkembangan individu murid, siswa, dan mahasiswa (peserta didik), ditunjukkan bagaimana perkembangan anak-anak, remaja dan dewasa tumbuh dan berkembang secarafisik, psikis dari fase ke fase seperti dalam hal pertumbuhanfisik, kognitif, afektif, sosial, psikomotor, moral. Proses pengajaran dan pembelajaran tidak akan bisa berjalan efektif dan efisien apabila seorang pendidik tidak memahami perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Untuk itu pendidik memerlukan pengetahuan tentang perkembangan individu peserta didik.

Selasa, 07 Maret 2017

Bab 12 Psi. Pendidikan

Aloha Human ~

Berikut adalah file powerpoint untuk bab 12 Psikologi pendidikan dari kami kel.8 ~~



vvvvvvvvvvvv
Download here


I'm Maulidina


Au Revoir ^^
 
Pink Rose Flower